Pada musim gugur tahun ini, sebuah jaringan bus malam baru akan diluncurkan di Eropa, dengan rute yang menghubungkan beberapa destinasi wisata utama di benua tersebut.
Jaringan bus malam ini dikelola oleh perusahaan transportasi Swiss, Twiliner, layanan ini bertujuan untuk menutup “kesenjangan kenyamanan dalam perjalanan jarak jauh”.
Bus tidur baru ini akan mulai beroperasi pada November 2025, dengan pemberhentian direncanakan di 5 negara, yakni Swiss, Luxembourg, Belgia, Belanda, dan Spanyol. Layanan ini akan memberikan alternatif transportasi jarak jauh bagi para pelancong yang peduli lingkungan sebagai pengganti penerbangan jarak pendek.
Twiliner yang berbasis di kota Zürich ini mengklaim bahwa perjalanan dengan bus mereka sama ramah lingkungannya dengan naik kereta api dan dapat menghemat 85 persen emisi CO2e dibandingkan dengan penerbangan. Perusahaan tersebut juga menyebutkan bahwa kendaraan akan menggunakan HVO diesel, bahan bakar terbarukan yang dihasilkan dari lemak limbah dan minyak nabati.
Twiliner juga menjanjikan kenyamanan sebagai prioritas utama untuk penumpang busnya, dengan fasilitas yang mirip dengan yang terdapat di kereta tidur. Kursi-kursi tersebut akan menjadi yang pertama di bus di benua Eropa yang dapat sepenuhnya berubah menjadi tempat tidur. Dengan menekan tombol, memungkinkan penumpang untuk beristirahat saat mereka inginkan selama perjalanan. Ke-21 kursi (18 di dek atas dan 3 di dek bawah) didesain mirip dengan kursi kelas bisnis di pesawat, dilengkapi dengan bantal dan selimut. Setiap area duduk dilengkapi dengan colokan listrik, meja, dan lampu baca pribadi, serta akses internet gratis. Tersedia kompartemen penyimpanan kecil untuk menyimpan barang pribadi agar mudah dijangkau.
Dalam hal bagasi, penumpang diperbolehkan membawa satu koper besar yang sesuai dengan spesifikasi Twiliner (maksimal 23 kg; 80 x 50 x 35 cm) ditambah satu barang bawaan (maksimal 5 kg; 50 x 30 x 20 cm). Barang tambahan seperti sepeda, peralatan ski, dan papan selancar dapat dibawa ke dalam kereta asalkan telah dipesan terlebih dahulu.
Ketika diluncurkan pada bulan November, perusahaan akan memulai dengan dua rute: Zurich ke Amsterdam, dengan pemberhentian di Basel, Luxembourg, Brussels, dan Rotterdam; serta Zurich ke Barcelona dengan pemberhentian di Girona. Bus beroperasi beberapa kali seminggu – kemungkinan akan meningkat menjadi harian pada tahun depan. Target Twiliner dalam jangka lima tahun, armada mereka bisa menghubungkan 25 kota Eropa yang paling ramai dikunjungi wisatawan.
